Sabtu, 31 Mei 2014

artikel saham

Saham adalah satuan nilai atau surat berharga yang bersifat kepemilikan yang diperdagangkan di pasar modal. Siapapun yang membeli saham tersebut berarti memiliki beberapa persen bagian dari perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Seperti dengan pilihan investasi yang lain, investasi di saham juga ada peluang untuk mendapatkan keuntungan dan mengalami kerugian. Jadi, mengapa ada banyak orang yang mau bermain saham?
Ini dikarenakan investasi di saham bersifat high risk, high return. Dengan kata lain, walaupun risikonya tinggi, rewardatau keuntungan yang dapat didapatkan juga bisa lebih besar dibandingkan dengan investasi di tabungan, deposit dll.

Keuntungan Investasi Saham

1.      Dividen
Sebagai pemegang saham, Anda berhak mendapatkan dividen yaitu keuntungan perusahaan yang dibagikan kepara para stockholders.  Besar dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham akan ditentukan pada  Rapat Umum Pemegang Saham. Namun, perusahaan dapat memilih untuk tidak membagikan dividen ketika perusahaan mengalami kerugian atau ingin memenuhi keperluan finansial  lainnyan seperti membeli perusahaan baru, memulai projek baru atau membeli kembali saham yang telah diisukan.

2.      Capital Gain
Ketika Anda menjual saham, apabila nilai jual saham melebihi nilai jual beli maka Anda akan mendapatkan keuntungan dari selisih nilai jual beli tersebut yang akan dikalikan dengan jumlah lembar saham yang dimiliki atau yang lazim disebut sebagai capital gain.

Risiko Investasi Saham

1.       Capital Loss

Kalau bisa untung, pasti juga bisa rugi. Seandainya pada saat Anda menjual saham, nilai jual saham tersebut merosot di bawah nilai beli, maka Anda akan mengalami kerugian. Apabila ini terjadi, Anda dapat memilih untuk menjual semua atau sebagian dari saham Anda untuk mencegah kerugian yang lebih besar lagi apabila nilai jual saham itu terus menurun. Atau Anda juga dapat memilih untuk duduk , mengobservasi tren saham dan mencari tahu alasan turunnya nilai jual saham dan peluang untuk nilai tersebut melonjak kembali.


        2.  Resiko Likuidasi

Analisa perkembangan perusahaan sangatlah penting karena jika Anda terus duduk dan menunggu adanya kejaiban untuk nilai jual beli yang sebelumnya telah merosot untuk melonjak kembali, Anda berisiko untuk tidak mendapatkan apapun bila perusahaan  itu bangkrut.


Oleh karena itu, sebelum membeli saham, cermati laporan keuangan dan perkembangan perusahaan tersebut.  Jangan malu-malu bertanya karena malu bertanya, uang Anda yang hilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar