PERANG DUNIA II
Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa
disingkat PDII) adalah konflik militer global yang terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September1945 yang
melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan
besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terbesar
sepanjang sejarah dengan lebih dari 100 juta personel. Dalam keadaan
"perang total," pihak yang terlibat mengerahkan seluruh bidang
ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk melayani usaha perang, menghapus
perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer. Umumnya dapat dikatakan bahwa
peperangan dimulai saat Jerman menginvasiPolandia pada tanggal 1 September
1939, dan berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Secara resmi PD II
berakhir ketika Jepang menandatangani dokumenJapanese Instrument of Surrender di
atas kapal USS Missouri pada
tanggal 2 September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai.
Daftar isi
|
Asia dan Pasifik
1937: Perang
Sino-Jepang
Konflik perang mulai di Asia beberapa tahun sesudah
pertikaian di Eropa. Jepang telah menginvasi Cina pada
tahun 1931, jauh sebelum Perang Dunia II
dimulai di Eropa. Pada 1 Maret, Jepang
menunjuk Henry Pu Yi menjadi
kaisar di Manchukuo, negara
boneka bentukan Jepang di Manchuria. Pada 1937,
perang dimulai ketika Jepang mengambil alih Manchuria.
Roosevelt menandatangani sebuah perintah eksekutif yang tidak diterbitkan
(rahasia) pada Mei 1940 yang mengijinkan personel militer
AS untuk mundur dari tugas sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam operasi
terselubung di Cina sebagai "American Volunteer Group" (AVG)
(juga dikenal sebagai Harimau Terbang Chennault). Selama
tujuh bulan, kelompok Harimau Terbang berhasil menghancurkan sekitar 600
pesawat Jepang, menenggelamkan sejumlah kapal Jepang, dan menghentikan invasi
Jepang terhadap Burma. Dengan adanya tindakan Amerika Serikat dan negara lainnya
yang memotong ekspor ke Jepang, maka Jepang merencanakanserangan
terhadap Pearl Harbor pada 7 Desember 1941 tanpa
peringatan deklarasi perang; sehingga mengakibatkan kerusakan parah pada Armada
Pasifik Amerika. Hari berikutnya, pasukan
Jepang tiba di Hong Kong, yang kemudian menyebabkan menyerahnyapasukan
Inggris pada Hari Natal di bulan itu.
1940:
Jajahan Perancis Vichy
Pada 1940, Jepang menduduki
Indocina Perancis (kini Vietnam) sesuai persetujuan dengan Pemerintahan
Vichy meskipun secara lokal terdapat kekuatan Pembebasan
Perancis (Forces Françaises Libres/FFL), dan
bergabung dengan kekuatan Poros Jerman serta Italia. Aksi ini menguatkan konflik Jepang dengan
Amerika Serikat dan Britania Raya yang bereaksi dengan memboikot kiriman minyakterhadap Jepang.
1941: Pearl
Harbor, A.S. turut serta dalam perang, invasi Jepang di Asia Tenggara
Pada 7 Desember 1941,
pesawat Jepang dikomandoi oleh Laksamana Madya Chuichi Nagumo melaksanakan serangan
udara kejutan terhadap Pearl Harbor,
pangkalan angkatan laut AS terbesar di Pasifik. Pasukan Jepang menghadapi
perlawanan kecil dan menghancurkan pelabuhan tersebut. AS dengan segera
mengumumkan perang terhadap Jepang.
Bersamaan dengan serangan terhadap Pearl Harbor,
Jepang juga menyerang pangkalan udara AS di Filipina. Setelah serangan ini, Jepang
menginvasi Filipina dan koloni-koloni Inggris di Hong Kong, Malaya, Borneo dan Birma dengan
maksud selanjutnya menguasai ladang minyak Hindia Belanda. Seluruh wilayah ini dan
daerah yang lebih luas lagi, jatuh ke tangan Jepang dalam waktu beberapa bulan
saja.
1942: Invasi
Hindia-Belanda
Penyerbuan ke Hindia Belanda diawali dengan
serangan Jepang ke Labuan, Brunei, Singapura, Semenanjung Malaya, Palembang,Tarakan dan Balikpapan yang merupakan
daerah-daerah sumber minyak. Jepang sengaja
mengambil taktik tersebut sebagai taktikgurita yang bertujuan mengisolasi kekuatan Hindia
Belanda dan Sekutunya yang tergabung dalam front ABDA (America (Amerika Serikat), British (Inggris), Dutch (Belanda), Australia) yang berkedudukan di Bandung. Serangan-serangan itu
mengakibatkan kehancuran pada armada laut ABDA khususnya Australia dan Belanda.
Sejak peristiwa ini, Sekutu akhirnya memindahkan basis
pertahanannya ke Australia meskipun demikian Sekutu masih mempertahankan
beberapa kekuatannya di Hindia Belanda agar tidak membuat Hindia Belanda merasa
ditinggalkan dalam pertempuran ini.
Jepang mengadakan serangan laut besar-besaran ke
Pulau Jawa pada bulan Februari-Maret 1942
dimana terjadi Pertempuran Laut Jawa antara
armada laut Jepang melawan armada gabungan yang dipimpin oleh Laksamana Karel Doorman. Armada Gabungan sekutu kalah
dan Karel Doorman gugur.
Jepang menyerbu Batavia (Jakarta) yang akhirnya dinyatakan sebagai
kota terbuka, kemudian terus menembus Subang dan berhasil menembus garis pertahanan Lembang-Ciater, kota Bandung yang menjadi pusat
pertahanan Sekutu-Hindia Belanda terancam. Sementara di front Jawa Timur,
tentara Jepang berhasil menyerang Surabaya sehingga kekuatan Belanda
ditarik sampai garis pertahanan Porong.
Terancamnya kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan
dan pengungsian membuat panglima Hindia Belanda Letnan Jendral Ter Poorten mengambil inisiatif
mengadakan perdamaian. Kemudian diadakannya perundingan antara Tentara Jepang
yang dipimpin oleh Jendral Hitoshi Imamura dengan pihak Belanda
yang diwakili Letnan Jendral Ter Poorten dan Gubernur Jendral jhr
A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer. Pada Awalnya Belanda
bermaksud menyerahkan kota Bandung namun tidak mengadakan kapitulasi atau
penyerahan kekuasaan Hindia Belanda kepada Pihak Jepang. Pada saat itu posisi
Panglima tertinggi angkatan perang Hindia Belanda tidak lagi berada pada Gubernur Jendral namun diserahkan
kepada Ter Poorten sehingga dilain waktu Belanda menganggap bahwa kedudukan di
Hindia Belanda masih tetap sah dilanjutkan. Namun setelah Jepang mengancam akan
mengebom kota Bandung akhirnya Jendral Ter Poorten setuju untuk menyerah tanpa
syarat kepada Jepang.
1942: Laut
Coral, Port Moresby, Midway, Guadalcanal
Pada Mei 1942,
serangan laut terhadap Port Moresby, Papua Nugini digagalkan oleh pasukan
Sekutu dalam Perang
Laut Coral. Kalau saja penguasaan Port Moresby berhasil, Angkatan Laut Jepang dapat juga
menyerang Australia. Ini
merupakan perlawanan pertama yang berhasil terhadap rencana Jepang dan
pertarungan laut pertama yang hanya menggunakan kapal induk. Sebulan kemudian invasiAtol Midway dapat
dicegah dengan terpecahnya pesan rahasia Jepang, menyebabkan pemimpin Angkatan
Laut AS mengetahui target berikut Jepang yaitu Atol Midway. Pertempuran ini menyebabkan
Jepang kehilangan empat kapal induk yang
industri Jepang tidak dapat menggantikannya, sementara Angkatan Laut AS
kehilangan satu kapal induk.
Kemenangan besar buat AS ini menyebabkan Angkatan Laut Jepang kini dalam posisi
bertahan.
Namun, dalam bulan Juli penyerangan darat terhadap Port
Moresby dijalankan melalui Track
Kokoda yang kasar. Di sini pasukan Jepang bertemu dengan
pasukan cadangan Australia, banyak dari mereka masih muda dan tak terlatih,
menjalankan aksi perang dengan keras kepala menjaga garis belakang sampai
tibanya pasukan reguler Australia dari aksi di Afrika
Utara, Yunani dan Timur Tengah.
Para pemimpin Sekutu telah setuju mengalahkan Nazi Jerman adalah prioritas utama
masuknya Amerika ke dalam perang. Namun pasukan AS dan Australia mulai
menyerang wilayah yang telah jatuh, mulai dari Pulau
Guadalcanal, melawan tentara Jepang yang getir dan bertahan kukuh.
Pada 7 Agustus 1942pulau
tersebut diserang oleh Amerika Serikat. Pada akhir Agustus dan
awal September, selagi perang berkecamuk di Guadalcanal, sebuah serangan amfibi
Jepang di timur New Guinea dihadapi oleh pasukan Australia dalamTeluk Milne, dan pasukan darat Jepang
menderita kekalahan meyakinkan yang pertama.
1943–45:
Serangan Sekutu di Asia dan Pasifik
Pasukan Australia and AS melancarkan kampanye yang
panjang untuk merebut kembali bagian yang diduduki oleh Pasukan Jepang diKepulauan Solomon, New Guinea dan Hindia Belanda, dan mengalami beberapa
perlawanan paling sengit selama perang. Seluruh Kepulauan Solomon direbut
kembali pada tahun 1943, New Britain dan New Ireland pada tahun 1944. Pada
saat Filipina sedang direbut kembali pada
akhir tahun 1944, Pertempuran Teluk Leyte berkecamuk,
yang disebut sebagai perang laut terbesar sepanjang sejarah.
Serangan besar terakhir di area Pasifik barat daya adalah kampanye
Borneo pertengahan tahun 1945, yang ditujukan untuk mengucilkan
sisa-sisa pasukan Jepang di Asia Tenggara, dan menyelamatkan tawanan perang
Sekutu.
Kapal selam dan
pesawat-pesawat Sekutu juga menyerang kapal dagang Jepang, yang menyebabkan
industri di Jepang kekurangan bahan baku. Bahan baku industri sendiri merupakan
salah satu alasan Jepang memulai perang di Asia. Keadaan ini semakin efektif
setelah Marinir AS merebut
pulau-pulau yang lebih dekat ke kepulauan Jepang.
Pasukan Jepang telah merebut sebagian dari Burma, memutuskan Jalan
Burma yang digunakan oleh Sekutu untuk memasok Tentara
Nasionalis Cina. Hal ini menyebabkan Sekutu harus menyusun suatu logistik udara
berkelanjutan yang besar, yang lebih dikenal sebagai "flying the
Hump". Divisi-divisi Cina yang dipimpin dan dilatih oleh AS,
satu divisi Inggris, dan beberapa ribu tentara AS, membersihkan Burma utara
dari pasukan Jepang sehingga Jalan
Ledo dapat dibangun untuk menggantikan Jalan Burma. Lebih ke
selatan, induk dari tentara Jepang di kawasan perang ini berperang sampai
terhenti di perbatasan Burma-India oleh Tentara
ke-14 Inggris yang dikenal sebagai "Forgotten Army",
yang dipimpin oleh Mayor Jendral Wingate yang kemudian melancarkan
serangan balik dan berhasil dengan taktik gerilyanya yang terkenal dan bahkan
dijadikan acuan bagi Tentara dan Pejuang Indonesia pada tahun 1945–1949.
1945: Iwo
Jima, Okinawa, bom atom, penyerahan Jepang
Perebutan pulau-pulau seperti Iwo Jima dan Okinawa oleh
pasukan AS menyebabkan Kepulauan Jepang berada dalam jangkauan serangan laut
dan udara Sekutu. Di antara kota-kota lain, Tokyo dibom
bakar oleh Sekutu, dimana dalam penyerangan awal sendiri ada 90.000 orang tewas
akibat kebakaran hebat di seluruh kota. Jumlah korban yang tinggi ini
disebabkan oleh kondisi penduduk yang padat di sekitar sentra produksi dan
konstruksi kayu serta kertas pada rumah penduduk yang banyak terdapat pada masa
itu. Tanggal 6 Agustus 1945,
bomber B-29 "Enola Gay" yang dipiloti oleh Kolonel Paul Tibbets, Jr.melepaskan satu bom atom Little Boy di Hiroshima, yang secara efektif
menghancurkan kota tersebut.
Pada tanggal 8 Agustus 1945,
Uni Soviet mendeklarasikan perang terhadap Jepang, seperti yang telah disetujui
pada Konferensi Yalta,
dan melancarkan serangan besar terhadap Manchuria yang diduduki Jepang (Operasi
Badai Agustus). Tanggal 9 Agustus 1945,pesawat
bomber jenis Boeing B-29 Superfortress "Bock's
Car" yang dipiloti oleh Mayor Charles
Sweeney melepaskan satu bom atom Fat Man di Nagasaki.
Kombinasi antara penggunaan bom atom dan keterlibatan
baru Uni Soviet dalam perang merupakan faktor besar penyebab menyerahnya
Jepang, walaupun sebenarnya Uni Soviet belum mengeluarkan deklarasi perang
sampai tanggal 8 Agustus 1945, setelah bom atom pertama dilepaskan. Jepang
menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus 1945,
menandatangani surat penyerahan pada tanggal 2 September 1945 di
atas kapal USS Missouri di teluk Tokyo.
1940: Mesir
dan Somaliland
Pertempuran di Afrika Utara bermula pada 1940,
ketika sejumlah kecil pasukan Inggris diMesir memukul
balik serangan pasukan Italia dari Libya yang
bertujuan untuk merebut Mesir terutama Terusan Suez yang vital. Tentara
Inggris, India, dan Australia melancarkan serangan balik dengan sandi Operasi
Kompas (Operation Compass), yang terhenti pada 1941 ketika
sebagian besar pasukan Persemakmuran (Commonwealth)
dipindahkan ke Yunani untuk mempertahankannya dari serangan Jerman. Tetapi
pasukan Jerman yang belakangan dikenal sebagai Korps
Afrika di bawah pimpinan Erwin Rommel mendarat di Libya,
melanjutkan serangan terhadap Mesir.
1941:
Suriah, Lebanon, Korps Afrika merebut Tobruk
Pada Juni 1941 Angkatan Darat Australia dan pasukan
Sekutu menginvasi Suriah dan Lebanon, merebut Damaskus pada 17 Juni. Di Irak, terjadi penggulingan
kekuasaan atas pemerintah yang pro-Inggris oleh kelompok Rashid Ali yang
pro-Nazi. Pemberontakan didukung oleh Mufti Besar Yerusalem, Haji Amin
al-Husseini. Oleh karena merasa garis belakangnya terancam, Inggris
mendatangkan bala bantuan dari India dan menduduki Irak. Pemerintahan
pro-Inggris kembali berkuasa, sementara Rashid Ali dan Mufti BesarYerusalem melarikan diri ke Iran.
Namun kemudian Inggris dan Uni Soviet menduduki Iran serta menggulingkan shah
Iran yang pro-Jerman. Kedua tokoh Arab yang pro-Nazi di atas kemudian melarikan
diri ke Eropa melalui Turki, di mana mereka kemudian bekerja sama dengan Hitler
untuk menyingkirkan orang Inggris dan orang Yahudi.
1942:
Pertempuran El Alamein Pertama dan Kedua
Pertempuran El Alamein Pertama terjadi
di antara 1 Juli dan 27 Juli 1942.
Pasukan Jerman sudah maju ke yang titik pertahanan terakhir sebelum Alexandria dan Terusan Suez. Namun mereka telah kehabisan
suplai, dan pertahanan Inggris dan Persemakmuran menghentikan arah mereka.
Pertempuran El Alamein Kedua terjadi
di antara 23 Oktober dan 3 November 1942 sesudahBernard Montgomery menggantikan Claude
Auchinleck sebagai komandan Eighth Army. Rommel,
panglima cemerlang Korps Afrika Tentara Jerman, yang dikenal sebagai "Rubah
Gurun", absen pada pertempuran luar biasa ini, karena sedang berada
dalam tahap penyembuhan dari sakit kuning di Eropa. Montgomery tahu
Rommel absen. Pasukan Persemakmuran melancarkan serangan, dan meskipun mereka
kehilangan lebih banyaktank daripada Jerman ketika memulai
pertempuran, Montgomery memenangkan pertempuran ini.
Sekutu mempunyai keuntungan dengan dekatnya mereka ke
suplai mereka selama pertempuran. Lagipula, Rommel hanya mendapat sedikit atau
bahkan tak ada pertolongan kali ini dari Luftwaffe, yang sekarang lebih ditugaskan
dengan membela angkasa udara Eropa Barat dan melawan Uni Soviet daripada
menyediakan bantuan di Afrika Utara untuk Rommel.
1942:
Operasi Obor (Torch Operation), Afrika Utara Perancis
Untuk melengkapi kemenangan ini, pada 8 November 1942 dilancarkanlah Operasi Obor(Operation Torch) dibawah
pimpinan Jendral Dwight Eisenhower.
Tujuan utama operasi ini adalah merebut kontrol terhadap Maroko dan Aljazair melalui pendaratan simultan
diCasablanca, Oran,
dan Aljazair, yang dilanjutkan beberapa hari
kemudian dengan pendaratan di Bône,
gerbang menuju Tunisia.
1943:
Kalahnya Korps Afrika
Korps Afrika tidak mendapat suplai secara memadai
akibat dari hilangnya pengapalan suplai oleh Angkatan Laut dan Angkatan Udara
Sekutu, terutama Inggris, di Laut Tengah. Kekurangan persediaan ini dan tak
adanya dukungan udara, memusnahkan kesempatan untuk melancarkan serangan besar
bagi Jerman di Afrika. Pasukan Jerman dan Italia terjepit di antara pergerakan
maju pasukan Sekutu di Aljazair dan Libya. Pasukan Jerman yang sedang mundur
terus melakukan perlawanan sengit, dan Rommel mengalahkan pasukan AS pada Pertempuran Kasserine Pass sebelum
menyelesaikan pergerakan mundur strategisnya menuju garis suplai Jerman. Dengan
pasti, bergerak maju baik dari arah timur dan barat, pasukan Sekutu akhirnya mengalahkan Korps Afrika Jerman
pada 13 Mei1943 dan
menawan 250.000 tentara Axis.
Setelah jatuh ke tangan Sekutu, Afrika Utara dijadikan
batu loncatan untuk menyerang Sisilia pada 10 Juli 1943.
Setelah merebut Sisilia, pasukan Sekutu melancarkan serangan ke Italia
pada 3 September 1943.
Italia menyerah pada 8 September 1943,
tetapi pasukan Jerman terus bertahan melakukan perlawanan. Roma akhirnya
dapat direbut pada 5 Juni 1944.
1939: Invasi
Polandia, Invasi Finlandia
Perang Dunia II mulai berkecamuk di Eropa dengan
dimulainya serangan ke Polandia pada 1 September 1939 yang
dilakukan oleh Hitler dengan gerak cepat yang dikenal
dengan taktikBlitzkrieg,
dengan memanfaatkan musim panas yang menyebabkan perbatasan sungai dan
rawa-rawa di wilayah Polandia kering yang memudahkan gerak laju pasukan lapis
baja Jermanserta mengerahkan ratusan pembom
tukik yang terkenal Ju-87
Stuka. Polandia yang sebelumnya pernah menahan Uni Soviet pada tahun 1920-an saat itu
tidak memiliki kekuatan militer yang berarti. Kekurangan pasukan lapis baja,
kekurang siapan pasukan garis belakang dan koordinasinya dan lemahnya Angkatan
Udara Polandia menyebabkan Polandia sukar memberi perlawanan meskipun masih
memiliki 100 pesawat tempur namun jumlah itu tidak berarti melawan Angkatan
Udara Jerman "Luftwaffe". Perancis dan kerajaan Inggris menyatakan perang terhadap
Jerman pada 3 September sebagai
komitment mereka terhadap Polandia pada pakta pertahanan Maret 1939.
Setelah mengalami kehancuran disana sini oleh
pasukan Nazi, tiba tiba Polandia dikejutkan oleh
serangan Uni Soviet pada 17 September dari timur yang akhirnya bertemu dengan
Pasukan Jerman dan mengadakan garis demarkasi sesuai persetujuan antara Menteri
Luar Negeri keduanya, Ribentrop-Molotov. Akhirnya Polandia menyerah
kepada Nazi Jerman setelah kotaWarsawa dihancurkan, sementara sisa
sisa pemimpin Polandia melarikan diri di antaranya keRumania. Sementara yang lain ditahan baik
oleh Uni Soviet maupun Nazi. Tentara Polandia terakhir dikalahkan pada 6 Oktober.
Jatuhnya Polandia dan terlambatnya pasukan sekutu yang
saat itu dimotori oleh Inggris danPerancis yang saat itu dibawah
komando Jenderal
Gamelin dari Perancis membuat Sekutu akhirnya menyatakan perang
terhadap Jerman. Namun juga menyebabkan jatuhnya kabinetNeville
Chamberlain di Inggris yang digantikan oleh Winston Churchill. Perang Musim Dingin dimulai
dengan invasi Finlandia oleh Uni Soviet, 30 November 1939.
Pada awalnya Finlandia mampu menahan pasukan Uni Soviet meskipun pasukan Soviet
memiliki jumlah besar serta dukungan dari armada udara dan lapis baja, karena
Soviet banyak kehilangan jendral-jendral yang cakap akibat pembersihan yang
dilakukan oleh Stalin pada saat memegang tampuk
kekuasaan menggantikan Lenin. Finlandia
memberikan perlawanan yang gigih yang dipimpin oleh Baron Carl Gustav von Mannerheim serta rakyat
Finlandia yang tidak ingin dijajah. Bantuan senjata mengalir dari negara Barat
terutama dari tetangganya Swedia yang memilih
netral dalam peperangan itu. Pasukan Finlandia memanfaatkan musim dingin yang
beku namun dapat bergerak lincah meskipun kekuatannya sedikit (kurang lebih
300.000 pasukan). Akhirnya Soviet mengerahkan serangan besar besaran dengan
3.000.000 tentara menyerbu Finlandia dan berhasil merebut kota-kota dan
beberapa wilayah Finlandia. Sehingga memaksa Carl Gustav untuk mengadakan
perjanjian perdamaian.
Ketika Hitler menyerang Rusia (Uni Soviet), Hitler juga
memanfaatkan pejuang-pejuang Finlandia untuk melakukan serangan ke kota St. Petersburg.
Dengan tiba-tiba Jerman menyerang Denmark dan Norwegia pada 9 April 1940 melalui
Operasi Weserübung, yang terlihat untuk mencegah serangan Sekutu
melalui wilayah tersebut. Pasukan Inggris, Perancis, dan Polandia mendarat
di Namsos, Andalsnes,
dan Narvik untuk membantu Norwegia. Pada
awal Juni, semua tentara Sekutu dievakuasi dan Norwegia-pun menyerah.
Operasi Fall Gelb, invasi Benelux dan Perancis, dilakukan oleh Jerman pada 10 Mei1940,
mengakhiri apa yang disebut dengan "Perang Pura-Pura" (Phony
War) dan memulai Pertempuran
Perancis. Pada tahap awal invasi, tentara Jerman menyerangBelgia, Belanda, dan Luxemburg untuk menghindari Garis Maginot dan berhasil memecah
pasukan Sekutu dengan melaju sampai ke Selat Inggris. Negara-negara Benelux dengan
cepat jatuh ke tangan Jerman, yang kemudian melanjutkan tahap berikutnya dengan
menyerang Perancis. Pasukan Ekspedisi Inggris (British Expeditionary Force) yang
terperangkap di utara kemudian dievakuasi melalui Dunkirkdengan Operasi Dinamo. Tentara Jerman tidak
terbendung, melaju melewati Garis Maginot sampai ke arah
pantai Atlantik, menyebabkan Perancis
mendeklarasikan gencatan senjata pada 22 Juni dan terbentuklah pemerintahan
boneka Vichy.
Pada Juni 1940, Uni Soviet memasuki Latvia, Lituania, dan Estonia serta menganeksasiBessarabia dan Bukovina Utara dari Rumania.
Jerman bersiap untuk melancarkan serangan ke Inggris
dan dimulailah apa yang disebut dengan Pertempuran Inggris atau Battle
of Britain, perang udara antara AU Jerman Luftwaffe melawan AU Inggris Royal Air Force pada tahun 1940
memperebutkan kontrol atas angkasa Inggris. Jerman berhasil dikalahkan dan
membatalkan Operasi Singa Laut atau
Seelowe untuk menginvasi daratan Inggris. Hal itu dikarenakan perubahan
strategi Luftwaffe dari
menyerang landasan udara dan industri perang berubah menjadi serangan
besar-besaran pesawat pembom ke London. Sebelumnya terjadi pemboman kota Berlin
yang ddasarkan pembalasan atas ketidaksengajaan pesawat pembom Jerman yang
menyerang London. Alhasil pilot peswat tempur Spitfire dan Huricane dapat
beristirahat. Perang juga berkecamuk di laut, pada Pertempuran
Atlantik kapal-kapal selam Jerman (U-Boat) berusaha untuk menenggelamkan kapal
dagang yang membawa suplai kebutuhan ke Inggris dariAmerika Serikat.
Pada 27 September 1940,
ditanda tanganilah pakta tripartit oleh Jerman, Italia, danJepang yang secara
formal membentuk persekutuan dengan nama (Kekuatan Poros).
Italia menyerbu Yunani pada 28 Oktober 1940 melalui Albania, tetapi dapat ditahan oleh pasukan
Yunani yang bahkan menyerang balik ke Albania. Hitler kemudian mengirim tentara
untuk membantu Mussolini berperang
melawan Yunani. Pertempuran juga meluas hingga wilayah yang dikenal sebagai
wilayah bekas Yugoslavia. Pasukan
NAZI mendapat dukungan dari sebagian Kroasia dan Bosnia, yang merupakan konflik
laten di daerah itu sepeninggal Kerajaan Ottoman. Namun Pasukan Nazi
mendapat perlawanan hebat dari kaum Nasionalis yang didominasi oleh Serbia dan beberapa etnis lainnya yang dipimpin
oleh Josip Broz Tito.
Pertempuran dengan kaum Nazi merupakan salah satu bibit pertempuran antar etnis
di wilayah bekas Yugoslavia pada dekade 1990-an.
1941: Invasi
Uni Soviet
§
Operasi Barbarossa,
invasi Uni Soviet dilakukan oleh Jerman
1944:
Serangan Balik
§
Invasi Normandia (D-Day),
invasi di Perancis oleh pasukan Amerika Serikatdan Inggris, 1944
1945:
Runtuhnya Kekuasaan Nazi Jerman
Pada akhir bulan april 1945, ibukota Jerman yaitu
Berlin sudah dikepung oleh Uni Soviet dan pada tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler bunuh diri dengan cara
menembak kepalanya sendiri bersama dengan istrinya Eva Braun di dalam
bunkernya, sehari sebelumnya Adolf Hitler menikahi Eva Braun, dan setelah mati memerintah
pengawalnya untuk membakar mayatnya. Setelah menyalami setiap anggotanya yang
masih setia. Pada tanggal 2 Mei, Karl Dönitz diangkat menjadi pemimpin
menggantikan Adolf Hitler dan
menyatakan Berlin menyerah pada tanggal itu juga. Disusul Pasukan Jerman
di Italia yang menyerah pada tanggal 2
juga. Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda menyerah
tanggal 4. Sisa pasukan Jerman dibawah pimpinan Alfred
Jodl menyerah tanggal 7 mei di Rheims, Perancis. Tanggal 8 Mei, penduduk di
negara-negara sekutu merayakan hari kemenangan, tetapi Uni Soviet merayakan hari kemenangan pada tanggal 9 Mei dengan tujuan
politik.
Bidang
Politik
§
Amerika Serikat dan Uni Soviet menjadi negara pemenang
dalam Perang Dunia II dan tumbuh menjadi negara adikuasa (superpower).
§
Menimbulkan Perang Dingin antara Amerika Serikat
dan Uni Soviet.
§
Dibentuk NATO dan Pakta Warsawa.
Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi terjadi depresi yang sangat luas.
Pengangguran terjadi di mana-mana. Negara yang kalah perang kekurangan modal
untuk membangun kembali negaranya. Amerika Serikat menawarkan berbagai bantuan
program pembangunan (penanaman modal dan pinjaman modalTruman Doctrine yang
diarahkan untuk membantu Turki dan Yunani.
§
Marshall Plan diprogramkan
untuk membangun kembali Eropa.
§
Point Four Truman diarahkan untuk bantuan bagi negara-negara yang masih terbelakang,
terutama di Asia.
§
Colombo Plan yang
disponsori Inggris ingin membentuk kerja sama ekonomi dan kebudayaan.
Bidang
Sosial dan Kerohanian
§
Menimbulkan
bencana besar bagi umat manusia, kerugian harta benda, dan nyawa sangat besar.
Banyak anak kehilangan orang tua dan orang cacat korban perang.
§
Dibentuknya
Perserikatan Bangsa-Bangsa tanggal 24 Oktober 1945.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar